Total Tayangan Halaman

Jumat, 12 Oktober 2012

KTI PERSALINAN NORMAL


BAB I
Pendahuluan
A.   Latar Belakang
Persalinan merupakan proses yang penting bagi seorang ibu. Dalam proses persalinan tersebut maka secara alamiah ibu bersalin akan mengeluarkan banyak energi dan mengalami perubahan-perubahan baik secara fisiologis dan psikologis sehingga dukungan pada ibu bersalin sangat diperlukan. Asuhan persalinan normal merupakan asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir. Oleh karena itu peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi adanya komplikasi dan memberikan kenyamanan saat bersalin (Rohani, Saswita R, Marisah, 2011; h.2).
Sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa atau di fasilitas pelayanan kesehatan dasar, dimana tingkat ketrampilan petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas. Oleh sebab itu hal tersebut menjadi salah satu pemicu penyebab angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi (Rohani, Reni S, Marisah, 2011; h.2).
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2008 menyebutkan Angka Kematian Ibu di Indonesia 240/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2010; h.181). Sedangkan Survey Demografi Kesehatan (SDKI) menyebutkan pada tahun 2009 AKI di provinsi Jawa Tengah sebesar 117,02/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2009). Selain di tingkat provinsi AKI juga tercermin di Kabupaten Demak pada tahun 2010 adalah sebesar 98,98/100.000 kelahiran hidup.
(Profil Kesehatan Kabupaten Demak, 2010; h.43). Dimana cakupan pertolongan persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan 97,78% dan sisanya ditolong oleh dukun terlatih (Profil Kesehatan Kabupaten Demak, 2010; h. 49).
Sebagian Penyebab dari kematian ibu pada saat persalinan (26,99%). Dengan klasifikasi perdarahan sebesar (22,42%),eklamsi (28,76%), infeksi (3,54%), dan lain-lain sebesar (45,28) (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2009). Sedangkan berdasarkan laporan rutin PWS KIA tahun 2007 penyebab langsung kematian ibu adalah karena perdarahan (39%), eklampsia (20%), infeksi (7%), dan lain- lain (33%) (Sulistyawati A dan Nugraheny E, 2011;h.viii).
Apabila semua persalinan di tolong oleh bidan dan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan yang baik,  maka diharapkan akan dapat memberikan pertolongan persalinan yang tepat waktu dan secara sempurna. Seperti data yang di dapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak tahun 2008, terdapat 1786 persalinan spontan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, persalinan vacum sebanyak 81, persalinan SC 27 dan persalinan dengan bantuan 1 (Profil Kesehatan Kabupaten Demak, 2008; h. 29).
Sementara data yang di dapat dari BP&RB Harapan Bunda di desa Karangsono Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak pada bulan Januari 2011 – Oktober 2011 sebanyak 125 persalinan dengan 87 persalinan normal dan 38 rujukan. Dimana persalinan rujukan di klasifikasikan KPD 20, Pre eklamsi berat 6, post SC 5, serotinus 4, dan gemeli 3 (Data dari BP&RB Harapan Bunda).
Dari data diatas menunjukkan bahwa pengelolaan dan asuhan persalinan pada ibu bersalin merupakan salah satu faktor penentu yang penting dalam penurunan angka kematian ibu (Sulistyawati A dan Nugrahenny E, 2010; h.2).
Untuk itu peran bidan sangat penting khususnya dalam menurunkan AKI.  Bidan diharapkan mampu mendukung usaha peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yakni melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan , terutama dalam perannya mendukung pemeliharaan kesehatan ibu saat hamil sampai proses bersalin (Hidayat A dan Sulistiyanti, 2010; h.iii).
Untuk upaya penurunan AKI di Kabupaten Demak, Dinas Kabupaten Demak memberikan pelayanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) yang sudah ada di beberapa puskesmas-puskesmas Kabupaten Demak (Profil Kesehatan Kabupaten Demak, 2010; h.79). Dan juga demi meningkatkan mutu pelayanan profesi kebidanan untuk memperbaiki keadaan yang menjadi penyebab kematian ibu dan memberikan pelayanan sesuai dengan PerMenkes RI No. 1464/ Menkes/  2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan pasal 10 (pertolongan persalinan normal).
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, penulis tertarik untuk mengambil kasus Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Normal pada Ny.H G2P1A0 hamil 39 minggu di BP&RB Harapan Bunda Ny. Budiyati di desa Karangsono Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
B.   Rumusan masalah
“ Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny. H G2 P1 A0 Umur 26 tahun Hamil 39 minggu Di BP&RB HARAPAN BUNDA Karangsono Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak?”
C.   Tujuan
1.    Tujuan umum
Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan normal pada Ny. H G2P1A0 Umur Kehamilan  39 minggu di BP&RB Harapan Bunda Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney.
2.    Tujuan khusus
a.    Mampu melakukan pengumpulan data pada Ny H G2P1A0 dengan persalinan normal Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
b.    Mampu menentukan interpretasi data diagnose kebidanan pada ibu bersalin Ny H G2P1A0 umur 26   tahun hamil 39 minggu.
c.    Mampu membuat diagnosa potensial pada Ny H G2P1A0 dengan persalinan normal di BP&RB Harapan Bunda Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
d.    Mampu membuat antisapasi terhadap masalah yang muncul pada Ny H G2P1A0 dengan persalinan normal di BP&RB Harapan Bunda Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
e.    Mampu melakukan intervensi asuhan kebidanan yang tepat pada ibu bersalin normal.
f.     Mampu melakukan implementasi asuhan kebidanan pada ibu bersallin normal.
g.    Mampu mengevaluasi asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal.

D.   Ruang lingkup
1.    Tempat      : BP & RB Harapan Bunda
2.    Waktu        : 20 Oktober 2011
3.    Sasaran     : Sasaran yang diambil pada karya tulis ilmiah ini adalah Ny. H G2P1A0 Umur 26 tahun hamil 39 minggu
  
E.    Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan KTI ini yaitu:
1.    Manfaat bagi penulis
Penulis dapat memeberikan asuhan kebidanan persalinan normal sesuai dengan teori yang ada dan sesuai dengan Permenkes RI Nomor 1464/ Menkes/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan.
2.    Manfaat bagi institusi pendidikan
Dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan STIKES Telogorejo Semarang yang berkaitan dengan asuhan persalinan normal.
3.    Manfaat bagi BP&RB
Agar dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi lahan sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal.
F.    Metode Pengumpulan Data
Pegumpulan data dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode:
1.    Wawancara
Wawancara adalah pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan pada pertemuan tatap muka. Dalam wawancara yang penting diperhatikan adalah data yang ditanyakan diarahkan ke data yang relevan (Cristine, 2010; h.28).
2.    Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan  secara langsung kepada pasien studi kasus unutk mencari perubahan atau hal-hal yang diperlukan (Hidayat, 2009;h. 98).
3.    Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala sampai kaki unutk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan janin, serta perubahan yang terjadi pada suatu pemeriksaan berikutnya. (Kusmiyati, 2010; h.36).
4.    Studi pustaka
Studi pustaka adalah kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam rangka mencari landasan  teoritis dari permasalahan yang ada unutk mendukung studi kasus (Hidayat, 2009; h.42).



5.    Dokumentasi
Sekumpulan catatan penyimpanan dan desiminasi dari catatan informasi dalam sistem terintegrasi unutk penggunaan yang efisiensi
dan mudah diterima (Muslihatun,Mufdillah, Setyawati, 2009; h.3).
6.    Studi kasus
Dilakukan dengan cara menganalisis suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal yang terkena masalah, unit tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu (Notoatmojo, 2005; h.141).
7.    Telaah dokumen
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut dapat berupa gambar, table atau daftar periksa dan film documenter (Hidayat,2009; h.100).

G.   Sistematika Penulisan
Berisi mengenai sistematika yang digunakan penulis dalam karya tulis ilmiah ini, berikut sistematika penulisannya ;
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup, manfaat, metode memperoleh data dan sistematika penulisan.
            BAB II TINJAUAN TEORI
A.    Persalinan
B.    Teori manajemen kebidanan Varney
Teori manajemen kebidanan Varney terdiri dari 7 langkah yang dikaitkan dengan asuhan kebidanan ibu  bersalin normal.
C.   Landasan hukum
BAB III TINJAUAN KASUS
Menguraikan tentang asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada Ny H G2P1A0 di BP&RB Harapan Bunda Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak yang meliputi: pengumpulan data dasar, inerpretasi data dasar, identifikasi diagnose atau masalah potensial yang berhubungan, identifikasi kebutuhan terhadap tindakan segera/ kolaborasi, rencana manajemen, implementasi langsung (pertolongan persalinan normal dari kala I sampai IV).
BAB IV  PEMBAHASAN
Berisi tentang kemampuan penulis dalam melakukan pengkajian, mengamati serta member solusi dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan teori medis, teori manajemen, landasan hukum, dan kompetensi yang telah ditetapkan.


BAB V PENUTUP
a.    Kesimpulan
Merupakan intisari dari pembahasan yang disajikan secara singkat dan jelas berdasarkan penulisan karya tulis ini.
b.    Saran
Merupakan alternatif pemecahan masalah realistis yang berdasarkan hasil penemuan yang ada.

            DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar